BUDAYA TRADISIONAL MAKASSAR
Dalam kebudayaan makassar busana merupakan salah satu aspek yang sangat penting.Bukan saja berfungsi sebagai penghias tubuh, tetapi juga sebagai kelengkapan suatu upacara adat.
Pada masa dulu, busana adat orang Makasar dapat menunjukkan status
perkawinan, bahkan juga status sosial pemakainya di dalam masyarakat.
Hal itu disebabkan masyarakat Makasar terbagi atas tiga lapisan sosial.
Ketiga strata sosial tersebut adalah ono karaeng, yakni lapisan yang
ditempati oleh kerabat raja dan bangsawan; tu maradeka, yakni lapisan
orang merdeka atau masyarakat kebanyakan; dan atu atau golongan para
budak, yakni lapisan orangorang yang kalah dalam peperangan, tidak mampu
membayar utang, dan yang melanggar adat. Namun dewasa ini, busana yang
dipakai tidak lagi melambangkan suatu kedudukan sosial seseorang,
melainkan lebih menunjukkan selera pemakainya.
MAKANAN KHAS MAKASSAR
Makassar mempunyai beberapa menu andalan yaitu : Coto Makassar adalah makanan tradisional Makassar,
Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan sapi yang
direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini
kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara
khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan
“burasa”.
CIRI KHAS MAKASSAR
makassar mempunyai beberapa ciri has, cuman yang paling populer yaitu Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota
Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk
menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan
matahari tenggelam yang sangat indah.
Kursus online
BalasHapus